Angkasa
Ketika hidup mulai bergulir
Mereka memilki tujuan
Mereka sebut cita-cita
Mereka tahu diatas sana ada ladang
Atas keringat ataupun kasur
Atas apa yang mereka lakukan di bumi
Kabutnya merasuk ke dalam tubuh
Mengalir bersama darah
Menuju kapiler-kapiler mungil
Yang menyerbu otak dan hepar
Semarang, 2016
---
ps: by the way, puisi ini ditulis sengawur-ngawurnya pada saat itu di kos-kosan, dituangkan dalam binder. fun fact, puisi ini ternyata sudah aku draft di blog sejak tanggal 6 November 2020 (3:32 PM) hahaha... Ya Allah sampai lupa ada postingan yang belum ke-publish.
last update: 31 Desember 2021 (5:49 PM)
-
updated: wkwk bentar... aku mau ngetawain diri sendiri soal ini. udah jelas draft dari 2020 sampai 2021 juga belum ke-publish. baiklah. untuk mengawali serangkaian recap post di 2022 ini aku mulai dari puisi ini.
nampak klise dan aneh ketika membaca kembali tulisan-tulisan sendiri pada saat itu. ini bukan yang pertama kali, tentu masih ada tulisan lainnya yang rasanya geli kalau dibaca ulang. wkwk. puisi ini bisa menjadi awalan yang cukup relate dengan apa yang akan aku tulis pada postingan-postingan selanjutnya. selamat menyimak!
0 comments