Untuk
setetes...
Yang
menjadi penyambung nyawa
Mengalir
dalam buluh-buluh raga
Membawa
kebaikan dalam tubuh manusia
Untuk
setetes...
Yang
menjadi istimewa
Tak
akan tandus walaupun terus menderma
Tetap
sehat meski rutin membaginya
Sampai
tak kira kaulah Sang Penderma
Walau
dunia telah berbeda
Mengancam
dari segala penjuru mata
Semoga
kau tak lekas mengurung diri
Tetap
berbagi dengan sepenuh hati
Sejatinya...
Setiap
insan diciptakan dengan segala bentuk dan rupa
Dari ragam
padu padan yang berwarna
Untuk
menebar manfaat bagi semua
Agar bisa
saling menggenapi
Hidup
sehat, bahagia dan damai tercipta
Untuk
setetes...
Keselamatan
yang berharga
Mari turut
andil membawa diri
Menderma
sepenuh nurani
Jangan
takut hanya karena pandemi
Jangan
gentar hanya karena rasa sakit tertusuk duri
Yang menjadi
akar langkahmu terhenti
Terus
teguhkan sanubari
Untuk
setetes yang tak ternilai
Sebab,
bagi yang tak mampu berdiri
Setetes
itu sungguh berarti
Malang - Batang, 6 Juni 2020
---
Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI kembali mengajak Mbak Wirantika dan saya untuk merangkai kata dalam memperingati Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh pada tanggal 14 Juni 2020. Ini adalah puisi hasil kolaborasi kami yang ketiga. Senang rasanya apabila dari bait-bait puisi kami bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi banyak orang. Puisi hasil kolaborasi kami yang pertama "Sang Penyehat Garda Terdepan" klik disini yang kedua "Pelintas Zona Pandemi" klik disini
0 comments