5W1H Jurusan Kesehatan Masyarakat

by - February 08, 2019

"The greatest medicine of all is to teach people how to not to need it."


      Hulaaaa akhirnya nulis lagi, membayar hutang dari postingan sebelumnya (klik disini) yaitu tentang alasan kenapa akhirnya saya memilih jurusan kesehatan masyarakat sewaktu SBMPTN tahun 2014. Saat itu saya memilih jurusan ini di2 perguruan tinggi, yaitu Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang.
       Sesuai judulnya, di postingan ini saya tidak hanya menjawab pertanyaan Why saja dan akan saya ulas pertanyaan-pertanyaan lain dalam benak kalian mengenai What, Who, Where, When dan How jurusan yang dikenal tidak bisa melakukan penanganan medis ini. Saya sengaja meletakkan alasan memilih di poin paling akhir hehe. Baca dari awal sampai akhir ya. Jadi, sebenarnya ini jurusan apa?
---
source: youtube.com

What: Apa itu jurusan kesehatan masyarakat?
       Kesehatan Masyarakat atau Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi. Upaya tersebut dilakukan dengan usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan kesehatan dan perawatan, diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial. Hal tersebutlah yang mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya (Winslow, 1958).
        Baik, dari pengertian diatas sudah jelas belum? yang perlu digaris bawahi yaitu kesehatan masyarakat itu ilmu dan seni mencegah penyakit. Perbedaan paling mendasar dengan tenaga kesehatan lainnya yaitu ahli kesmas bertugas pada ranah preventif dan promotif sedangkan dokter, bidan, perawat dan tenaga medis lainnya bertugas dalam hal kuratif dan rehabilitatif.
          Di dalam jurusan kesehatan masyarakat ada 6 konsentrasi/peminatan yang umum dibuka di beberapa perguruan tinggi di Indonesia:

1. Epidemiologi dan Biostatistika
2. Kesehatan Lingkungan
3. Pendidikan Kesehatan dan Perilaku
4. Administrasi Kesehatan Masyarakat
5. Gizi Kesehatan Masyarakat
6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Peminatan/konsentrasi tersebut umumnya dilakukan pada saat memasuki semester 5 perkuliahan, sehingga setiap SKM (Sarjana Kesehatan Masyarakat) memang dibekali ilmu-ilmu kesehatan diatas. Kompleks sekali kan?

Who: Siapa tokoh  ilmu kesehatan masyarakat?
          Kalau mendengar tokoh kesehatan masyarakat, ada beberapa nama tokoh dunia yang berjasa di bidang ini yaitu Edwin Chadwick, John Snow dan Charles-Edward Amory Winslow.
         Edwin Chadwick adalah orang yang pertama kali memberikan pengaruh penting dalam mengkampanyekan kesehatan masyarakat. Beliau adalah seorang ilmuwan sosial yang melakukan penyelidikan epidemi kolera di Inggris pada tahun 1832. Hasil penyelidikannya menyimpulkan bahwa penyebab wabah kolera ini adalah karena sanitasi lingungan penduduk kota yang sangat buruk, pekerja perkotaan yang upahnya sangat rendah, gizi masyarakat yang rendah. Berdasarkan laporan Chadwick ini akhirnya Parlemen Inggris mengeluarkan UU yang mengatur tentang sanitasi lingkungan, sanitasi tempat kerja (pabrik), sanitasi tempat umum, dsb.
           John Snow, lebih tepatnya beliau dikenal sebagai bapak epidemiologi (ilmu epidemiologi itu merupakan ibu dari ilmu kesehatan masyarakat). Sekitar tahun 1831-32, wabah kolera masuk ke Newcastle. John Snow merawat sejumlah pasien kolera dan berusaha menerapkan berbagai teknik ilmu kedokteran yang terbatas pada saat itu. Wabah kolera kemudian muncul lagi di London di tahun 1848. Kali ini, John Snow melalukan investigasi lebih dalam; mengunjungi berbagai pasien, mengumpulkan data dari pemerintah, membaca laporan berbagai dokter sebelumnya yang pernah menangani pasien kolera, dan sebagainya.
           Charles-Edward Amory Winslow atau yang biasa disebut C-E-A Winslow adalah bakteriolog dan ahli kesehatan masyarakat yang menurut Encyclopedia of Public Health, beliau adalah seorang tokoh penting dalam kesehatan masyarakat. Tidak hanya di negaranya sendiri, (Amerika Serikat) tetapi di dunia Barat yang lebih luas. Pada tahun 1855 pemerintah Amerika membentuk Kementerian Kesehatan yang pertama kali, yang didalamnya terdapat bagian yang menangani kesehatan masyarakat. Tahun 1872 dibentuklah asosiasi dari para akademisi dan praktisi kesehatan masyarakat, yang disebut “American Public Health Association” yang dikomandani oleh beliau.
             Di Indonesia ada Prof Mochtar, beliau adalah pelopor dan perintis pembetukan Puskesmas di Indonesia. Pada tahun 1950, beliau menamatkan sekolah di School of Public Health di Amerika Serikat dengan memperoleh Certivicate of Merit. Pada saat itu istilah kesehatan masyarakat belum dikenal oleh masyarakat, namun beliau tertarik bekerja di bidang kesehatan masyarakat (pencegahan penyakit). Sebutan sebagai "Dokter Kakus" pernah disandang oleh beliau akibat seringnya beliau mengamati dan meneliti kesehatan lingkungan di daerah kumuh. Beliau merupakan kepala bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Pencegahan FK UI yang kemudian mengajukan gagasan untuk mendirikan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) di UI. Atas dedikasinya, beliau dikukuhkan sebagai guru besar oleh UI dan UGM sekaligus

Where: Dimana kontribusi lulusan kesehatan masyarakat?
          Ahli kesmas dikenal sebagai “MIRACLE” yang merupakan singkatan dari Manager (manajer), Innovator (pembaharu), Researcher (peneliti), Apprenticer (mampu belajar dalam tim dan mampu bekerja cepat), Communitarian (merakyat), Leader (memimpin) dan Educator (pendidik). Untuk bisa menjadi MIRACLE, seorang ahli kesmas harus mempunyai basic public health skills.
         Tenaga kesehatan masyarakat tercantum pada ayat (1) pasal 11 poin f dalam UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan. Lebih lanjut dijelaskan pada ayat (7) yang berbunyi kelompok tenaga kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f terdiri atas epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga.
Lulusan kesehatan masyarakat bisa bekerja di Puskesmas, rumah sakit, perusahaan/industri, dinas kesehatan, dinas ketenagakerjaan, BPOM, asuransi kesehatan, LSM, lembaga penelitian, dll.


Rencananya arah pengembangan tenaga kesehatan pada tahun 2005-2024 sejalan dengan arah pengembangan upaya kesehatan, dari tenaga kuratif bergerak ke arah tenaga preventif, promotif sesuai kebutuhan. Hal ini dibuktikan salah satunya di luar negeri seperti US membuka 250.000 lowongan pekerjaan di bidang public health di tahun 2020 mendatang (sorce: https://glints.com/id/lowongan/prospek-kerja-kesehatan-masyarakat/)

When: Sejak kapan perguruan tinggi jurusan kesehatan masyarakat ada?
Pada tahun 1894, John Hopkins yang merupakan seorang pengusaha wiski, abolisionis dan filantropis Amerika mempelopori mendirikan Universitas, yang didalamnya terdapat program studi kedokteran dan “public health” yaitu John Hopkins Bloomberg School of Public Health.
Pada 1915 C-E-A Winslow mendirikan Departement of Public Health di Yale University School of Medicine, program tersebut jarang ada pada saat itu. Pennsylvania University punya satu. Harvard dan MIT memiliki kerjasama yaitu School for Health Officers. Johns Hopkins sudah membuka departemen baru yaitu School of Hygiene and Public Health. Sebagaimana nama--nama sekolah tersebut, bidang kesehatan masyarakat memang masih belum menemukan identitasnya pada saat itu. Yale University kemudian mempertimbangkan untuk memberi nama departemennya yaitu “Public Health and Public Service” atau “Hygiene and Philanthropy.” Dengan fokus ganda yaitu laboratorium dan komunitas sekarang dikenal dengan Yale School of Public Health.
Di Indonesia sendiri dimulai pada tahun 1965 dengan didirikannya Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI. Tahun 1982-1987 dirintis adanya program studi Kesehatan di Fakultas Kedokteran: USU, UNDIP, UNAIR, dan Unhas. Kemudian tahun 1988-1990 berdiri FKM di USU, UNDIP, UNAIR, dan Unhas. Sekarang sudah lebih dari 50 FKM atau Prodi IKM di seluruh Indonesia, baik negeri maupun swasta.

How: Bagaimana kontribusi ilmu kesehatan masyarakat di bidang kesehatan?
Selain berupaya meningkatkan kesehatan populasi melalui penerapan intervensi tingkat populasi spesifik, kesehatan masyarakat berkontribusi pada perawatan medis dengan mengidentifikasi dan menilai kebutuhan populasi untuk pelayanan kesehatan, seperti:
1.   Menilai dan mengevaluasi apakah pelayanan kesehatan tersebut memenuhi tujuan sistem perawatan kesehatan
2.   Memastikan persyaratan/kebutuhan pelayanan kesehatan seperti yang diungkapkan oleh para tenaga kesehatan, masyarakat dan pemangku kebijakan lainnya
3.     Mengidentifikasi intervensi yang paling tepat
4.   Mempertimbangkan efek pada sumber daya terhadap intervensi yang diusulkan dan menilai efektivitas biayanya
5.    Mendukung pengambilan keputusan dalam perawatan kesehatan dan merencanakan layanan kesehatan termasuk pada perubahan yang terjadi di lapangan
6. Menginformasikan, mendidik, dan memberdayakan masyarakat tentang masalah kesehatan. (source: https://en.wikipedia.org/wiki/Public_health)

Why: Mengapa memilih jurusan kesehatan masyarakat?
                Alasan yang mendasar bagi saya memilih jurusan ini awalnya masih belum bisa move on dengan keinginan saya masuk ke jurusan ilmu gizi IPB (baca postingan sebelumnya disini). Akan tetapi mencoba kembali mengambil jurusan ilmu gizi di SBMPTN bukanlah pilihan tepat menurut saya pada saat itu. Melihat konsentrasi gizi kesehatan masyarakat yang ada di dalam kesehatan masyarakat adalah hal yang menarik perhatian saya saat googling. Pun saya melihat kurikulum perkuliahan pada saat itu yang penuh dengan makul-makul menarik, ada berbagai macam bidang yang dipelajari di kesehatan masyarakat.
Benar saja, Allah menunjukkan jalannya disini. Pada jalan yang diberikan Allah ini, jurusan-jurusan saya pilih sewaktu seleksi masuk PTN, alhamdulillah saya bisa sedikit mempelajarinya. Biokimia, meskipun hanya di semester awal, kemudian ilmu gizi dkk meskipun pada kenyataannya jauh dari ekspektasi, dan bahasa jepang meskipun itu adalah program dari jurusan pendidikan bahasa jepang yang membuka program Benkyoukai Luar Prodi, alhamdulillah saya bisa merasakannya belajar di kelas bahasa jepang. Semuanya saya syukuri. Ilmu Gizi dan Gizi Kesehatan Masyarakat adalah dua hal yang berbeda. Salah satu perbedaan mencolok yaitu perihal laboratorium dan masyarakat (selengkapnya saya jelaskan disini). 
Akan tetapi, semakin menjalaninya saya kembali semakin tambah bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga kesehatan masyarakat. Bertemu dengan banyak orang, membuat saya mampu mengembangkan public speaking. Ya, kesehatan masyarakat membuat perubahan besar dari dalam diri untuk mau tidak mau harus bisa ngomong di depan banyak orang. Setiap tugas kuliah selalu terhubung dengan masyarakat. Menjadi garda terdepan (kesehatan primer) dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah tugas yang keren dan mulia. Mencegah lebih baik kan daripada mengobati. Hehe. 
Di jalan terbaik yang Allah hadirkan ini saya juga menemukan berbagai pengalaman luar biasa yang mungkin tidak akan saya dapati apabila saya kuliah di jurusan lain dan/ di universitas lain. Kalian bisa mengunjungi linkedin saya untuk lebih detailnya (https://www.linkedin.com/in/rina-chomawati/)


Hayo cari aku yang mana? wkwk
(dok. pribadi Munas XV ISMKMI-Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia)
               
Salah satu rasa bangga lain yang saya rasakan yaitu jurusan kesehatan masyarakat UNNES adalah satu-satunya jurusan kesehatan masyarakat di Indonesia yang memiliki jurnal ilmiah bereputasi internasional (KEMAS Journal). Tak tanggung lagi, total memiliki 5 jurnal ilmiah dalam satu jurusan. Keren kan? Berbagai prestasi lain dari civitas akademik kesehatan masyarakat UNNES bisa kalian cek langsung di http://www.ikm.unnes.ac.id. Lengkap deh, info profil dosen-dosennya juga ada.
Setiap tahunnya jurusan kesehatan masyarakat menduduki peringkat 5 besar program studi paling banyak diminati pada SNMPTN dan SBMPTN di UNNES. Terakhir, berdasarkan website resmi SNMPTN tahun 2018 kesehatan masyarakat menduduki peringkat 2 bidang saintek di UNNES dengan keketatan penerimaan sebesar 2,09%. Masuk ketat keluar juga ketat, beberapa respon teman-teman mahasiswa kesehatan masyarakat UNNES ketika melihat persentase tersebut. :D.

You May Also Like

4 comments

  1. Keren postingannya, bacanya dari awal sampe akhir. Pemilihan katanya juga bagus gak bikin bosen. Cocok buat referensi adek2 yg mau nglanjutin sekolahnya.

    ReplyDelete
  2. Euforia dan kebanggaan kuliah di jurusan kesmas apakah bisa bertahan sampai lulus? Mengingat sbg tenaga kesehatan ahli kesmas masihbdioandang sebelah mata dibanding dg nakes lainnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo fadil, you can check this post https://www.instagram.com/p/BuiCdGBnIw9/ semoga semakin nambah percaya diri dan keyakinan utk menekuni bidang kesmas

      Delete

Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Powered by Blogger.

Translate