LPDP PK-204 Nyala Bentala: Menyala Siap Berkarya!

by - September 04, 2023

Awardee LPDP PK-204 Nyala Bentala bersama Direksi LPDP Kementerian Keuangan RI (dok. tim MedKom PK-204)
Pada tulisanku kemarin itu sudah kuungkapkan bahwa sepanjang tahun 2023 ini aku bertemu dengan banyak orang yang bahkan belum pernah sama sekali bertemu sebelumnya. Cerita selanjutnya inilah bagian dari maksud pernyataan itu. Ya, Persiapan Keberangkatan atau biasa disingkat PK. Setiap penerima beasiswa LPDP wajib mengikuti serangkaian kegiatan PK baik itu dilaksanakan secara luring maupun daring. Dikutip dari laman Layanan Informasi dan Bantuan LPDP kegiatan tersebut bertujuan untuk:

  1. Membekali para peserta dengan wawasan kebangsaan dan nasionalisme yang kuat melalui aktivitas bersama tokoh nasional dan/atau melakukan kunjungan ke beberapa institusi yang dapat memberikan refreshment value.
  2. Membentuk karakter kepemimpinan serta menumbuhkan semangat kemandirian melalui pembekalan kewirausahaan (entrepreneurship).
  3. Memberikan bekal soft skill (Academic Writing, Cross Culture, Adaptability, Communication and Networking) yang dapat dijadikan bekal bagi penerima beasiswa dalam menghadapi tantangan akademis maupun non akademis dari tokoh-tokoh nasional.
  4. Memberikan pemahaman yang kuat tentang visi dan misi LPDP, aspek What, Why and How to LPDP, Mekanisme Pencairan Keuangan Beasiswa Pendidikan Indonesia, Sosialisasi Budaya Anti Korupsi, serta nilai dan budaya LPDP (integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan, dan kesempurnaan) sehingga peserta diharapkan mampu menjadi role model bagi calon pemimpin masa depan pada umumnya, dan calon penerima beasiswa pada khususnya.
Durasi kegiatan PK yaitu 7 hari (sudah termasuk hari keberangkatan dan kepulangan). Selama Pra-PK, PK dan pasca PK para penerima beasiswa LPDP mendapat tugas baik individu maupun kelompok serta social project angkatan. Cerita kali ini tidak akan banyak membahas tugas-tugas apa yang harus dipenuhi, tetapi aku ingin menitipkan kenangan cerita yang mengesankan bertemu dengan orang-orang hebat dari seluruh penjuru Indonesia yang dikumpulkan menjadi satu dalam angkatan PK-204 Nyala Bentala. :)

---

♫ Kami adalah putra putri Indonesia
Kami siap mengabdi dan siap berkarya
Membangun negeri, mencerdaskan bangsa sendiri
Bersatu dalam semangat yang sama 

Diatas adalah cuplikan lirik lagu angkatan PK-204 berjudul "Semangat Yang Sama", yang ketika diputar ulang, time turner menyala dan memori seperti bergerak cepat menampakkan frame Ballroom Mercure Ancol yang diisi oleh 199 awardee menyanyi dan menari bersama setiap mengawali hari dari tanggal 11-17 Juni 2023. Nama angkatan PK-204 adalah "Nyala Bentala", mempunyai arti sinar yang berkobar dengan semangat penuh untuk menerangi dunia. Sebagaimana api yang berkobar, Nyala Squad (sebutan bagi para awardee PK-204) berkomitmen untuk menjadi agen perubahan, membawa cahaya bagi mereka yang hidup dalam kegelapan ketidaktahuan dan ketidakadilan. Terdiri dari 113 orang perempuan dan 85 orang laki yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan akan menempuh pendidikan jenjang magister dan doktoral ke seluruh penjuru dunia (info selengkapnya bisa kunjungi instagram kami @pk204.lpdp).



Awardee LPDP PK-204 Nyala Bentala bersama narasumber (dok. tim MedKom PK-204)
Kapan pertemuan pertama kali sebelum hari H PK? Jawabannya kopi darat (kopdar). Ya, kopdar adalah pertemuan luring pertama dengan sebagian kawan-kawan angkatan di sekitar tempat tinggal/daerah asal. Pada saat itu aku yang berdomisili di Jakarta mengikuti kopdar chapter Sarinah. Kami merencanakan berkumpul malam hari selepas pulang kerja, berkenalan satu sama lain dan jadi mencair begitu saja. Tiga orang pertama yang kusapa pada saat itu ada Mas Handika, Mbak Hana dan Mas Saiful. Kami berada di meja paling ujung dari foto ini, hahaha... keliatan ngga?
Kopdar Jakarta chapter Sarinah
Semua tugas-tugas pra PK ada korelasinya dengan misi dan visi kami kedepan dalam menjalani amanah untuk belajar dan berkontribusi bagi Indonesia, begitupun serangkaian kegiatan PK benar-benar memberikan kami bekal baik secara teknis akademis maupun nasehat dari orang-orang hebat. Seangkatan dibagi menjadi 6 kelompok dengan tema energi terbarukan yaitu Agni (Api), Bayu (Angin), Arnawa (Samudera), Patera (Daun), Tirta (Air), dan Surya (Matahari). Selain kelompok, kami juga terbagi lagi menjadi beberapa divisi yang mendukung dan membantu tim PK LPDP agar kegiatan berjalan dengan lancar yaitu acara, sekretariat dan keuangan, media dan komunikasi (medkom), logistik, social project, dan medis. Aku tergabung ke dalam kelompok Agni dan divisi medkom.

Selama kurang lebih 7 hari, kami bersama-sama mengerjakan tugas, games dan kompetisi bersama teman sekelompok. Namun, dalam setiap sesi istirahat makan, adalah hal unik yang aku rasakan, benar-benar random kita duduk bersama orang-orang yang berbeda setiap makannya. Obrolan pun mengalir begitu saja, hampir selama PK, aku duduk melingkar bersama orang-orang yang berbeda, begitupun teman lainnya. Itu sungguh hal yang awkward sekaligus menyenangkan. Mendengarkan cerita-cerita dari berbagai orang dengan beragam daerah, latar belakang dan pekerjaan, membuka mataku lebar-lebar, indah sekali memang Indonesia ini. Sejatinya perbedaan itu disikapi dengan santai dan saling menghargai, damai rasanya.

Hal unik lainnya dan menjadi momen yang dirindukan adalah menempel sticker smiley dengan backsound lagu Pelajar Pancasila yang sampai sekarang kalau mendengarnya berasa diburu waktu untuk segera masuk ke hall karena tidak boleh terlambat masuk dan menempel stikernya wkwk. Pada barisan belakang hall juga tersedia Kotak Nyala, bagi yang ingin memberi pesan anonim maupun tidak kepada para awardee lainnya yang mungkin tidak bisa disampaikan secara langsung. Aku mendapati beberapa lembar kertas kecil berisikan pesan-pesan semangat dan kesan tentang diriku. Selain itu juga mendapat banyak snack kecil dan permen di dalamnya. Seru sekali kan?
Suasana ruang makan awardee (dok. tim MedKom PK-204)

Kami bisa mengirim pesan/surat ke awardee di kelompok lain juga (dok. tim MedKom PK-204)

Lalu, apa saja sih materi yang disampaikan oleh narasumber ahli selama PK-204? 
  • Hari pertama, bertemu dengan Mas Ilo (PIC PK LPDP) the man behind PK, menginspirasi sekali cerita beliau tentang keluarga dan karir. Kemudian Pak Andin (Direktur Utama LPDP), Pak Dwi Larso, Direktur Beasiswa LPDP dan jajarannya. Entrepreneurship oleh kak Sharlini (Nusantics) dan academic writing oleh Bu Afriyanti (Dosen ITB). Pembukaan PK-204 dapat disimak kembali melalui Youtube berikut.
  • Hari kedua, diawali dengan sosialisasi oleh LPDP mengenai program dan peraturan, presentation & design training oleh Kak Ganjar (T&DON), dan resiliensi dalam meraih mimpi oleh Bu Reynitta (Psikolog Klinis).
  • Hari ketiga, sosilisasi budaya antikorupsi dan pembangunan zona integritas oleh Pak Amir Arief (KPK), pembentukan SDM berintegritas dan kepemimpinan berdaya saing global oleh Pak Batara Sianturi (CEO Citi Indonesia), cross culture-adaptability-and networking oleh kak Priscilla (Tokped), public speaking and communication oleh kak Rory Asyari (News Anchor), Isu-isu strategis, permasalahan sosial dan tanggungjawab keilmuan oleh Pak Yanuar Nugroho.
  • Hari keempat, think globally act globally oleh kak Ilham (ITB) dan penguatan entrepreneurship dan leadership oleh Pak Dwi Larso.
  • Hari kelima, pengokohan pancasila sebagai ideologi bangsa dan pembinaan kesadaran bela negara oleh Pak Yudi Latif (PSIK-Indonesia), refleksi PK oleh LPDP, dan refleksi merah putih oleh Pak Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM).
Kelompok 1 - Agni (dok. tim MedKom PK-204)
Cerita yang membekas dihatiku, adalah kesempatan bisa bertemu Pak Yanuar Nugroho, bertanya dan berfoto bersama dengan beliau. Yang aku sebut sebagai Bapak Foresight Indonesia. Selama menjalani penelitian foresight  dari tahun 2020-2022, aku hanya mendengar cerita tentang beliau yang dulu mendapat amanah presiden bersama UKP4 untuk menjalani proyek meneropong masa depan rencana pembangunan Indonesia. Dan tidak menyangka hari itu, Rabu, 14 Juni 2023 pemateri yang mengisi sesi terpanjang selama 7 hari PK adalah beliau. Bagaimana bisa antusiasme Nyala Squad dari pukul 19.00 sampai 22.00 WIB full energy bertanya dan berdiskusi dengan Pak Yanuar. Kalau tidak dihentikan oleh panitia, mungkin akan sampai tengah malam. Hahaha... Terima kasih banyak Pak Yanuar tidak hanya memberi materi, berbagi pengalaman selama ini menjadi bagian dari pembangunan bangsa, tetapi juga menjadi contoh teladan bagaimana seharusnya akademisi memberi sumbangsih tenaga dan pikirannya untuk negara tercinta.
Terima kasih tim Medkom PK-204 sudah mengabadikan momen ini.
Pak Yanuar Nugroho menyampaikan materi (dok. tim MedKom PK-204)
 
Slide dari Pak Yanuar yang berhasil aku tangkap salah satunya adalah pesan beliau untuk para awardee agar bisa berkontribusi banyak ke masyarakat sebanyak ia mendapatkan ilmu dan kesempatan belajar, dikutip dari pernyataan Albert Einstein, bunyinya begini:
"Bear in mind that the wonderful things you learn in your schools are the work of many generations, produced by enthusiastic effort and infinite labor in every country of the world. All this is put into your hands as your inheritance in order that you may receive it, honor it, add to it, and one day faithfully hand it to your children. Thus, do we mortals achieve immortality in the permanent things which we create in common."
Tidak hanya seminar dan kuliah umum yang kami ikuti, kegiatan seni dan olahraga juga menjadi highlight dalam serangkaian kegiatan PK. Kami mendapat kesempatan untuk belajar memanah dengan didampingi archery profesional, bermain outbond, lomba pentas seni, kuis cerdas cermat, dan bertukar kado sunshine berupa cinderamata dari daerah asal masing-masing. Kado dipindahtangankan ke teman sebelahnya, terus bergerak sampai lagu berhenti, secara random aku mendapat buku antologi puisi dari sebuah event menulis oleh Aan Mansyur. Wah senang sekali rasanya, bisa mendapat buku dan ternyata salah satu puisinya adalah karya dari teman sekelompokku. Keren-keren banget emang Nyala Squad ini.
Olahraga panahan (dok. tim MedKom PK-204)
Tukar kado sunshine - By You For You (dok. tim MedKom PK-204)
Aku dan Mbak Putri mengkaget ternyata
Mas Dhani salah satu penulisnya wkwk
*Bloopers*
Seperti skenario film yang lucu dan plot twist, aku alami bersama salah satu teman PK bernama Fira. Kami berdua tidak sengaja bertemu dan berkenalan karena sama-sama tergabung dalam grup awardee UGM Non-LoA pada saat itu di tahun 2022. Setelah lolos pengumuman substansi LPDP Tahap 1 tahun 2022, kami selalu bertukar cerita dan sharing bersama untuk apply admisi di FK-KMK UGM. Hingga pengumuman batch PK, kami ditempatkan di angkatan 204 bersama. Sejak Juli 2022, setahun kemudian Juni 2023 akhirnya kami bertemu. Singkat cerita pembagian kamar, sungguh pembagian ini random dan ngga ada hubungan antar jurusan, daerah asal ataupun apa, kami ditakdirkan jadi roommate. Hahahah... pertama kali bertemu di kamar, kami berdua melempar tawa dan tidak habis pikir dengan ini semua. Sejak saat itu, kami berdua menemukan hal-hal yang sama-sama kami punyai.
Sampai pas mau pulang baru nyadar belum foto berdua. Ngakak bareng wkwk.

*Nitip kenangan disini yaa
bersama Mbak Riska dan Mbak Finni menyimak materi (dok. tim MedKom PK-204)

Tim desain bertugas bergantian di barisan meja paling
belakang wkwk *terima kasih tim Medkom PK-204 yang sudah
mengabadikan momen ini*
Tim Media dan Komunikasi (MedKom) PK-204
Social Project PK-204 di Kaliadem, Jakarta Utara
  
 

Terima kasih, LPDP!





You May Also Like

0 comments

Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Powered by Blogger.

Translate