Setetes Penyambung Nyawa dari Sang Penderma

by - June 14, 2020

pic source: atmago.com

Untuk setetes...

Yang menjadi penyambung nyawa

Mengalir dalam buluh-buluh raga

Membawa kebaikan dalam tubuh manusia

 

Untuk setetes...

Yang menjadi istimewa

Tak akan tandus walaupun terus menderma

Tetap sehat meski rutin membaginya

Sampai tak kira kaulah Sang Penderma

 

Walau dunia telah berbeda

Mengancam dari segala penjuru mata

Semoga kau tak lekas mengurung diri

Tetap berbagi dengan sepenuh hati

 

Sejatinya...

Setiap insan diciptakan dengan segala bentuk dan rupa

Dari ragam padu padan yang berwarna

Untuk menebar manfaat bagi semua

Agar bisa saling menggenapi

Hidup sehat, bahagia dan damai tercipta

 

Untuk setetes...

Keselamatan yang berharga

Mari turut andil membawa diri

Menderma sepenuh nurani

 

Jangan takut hanya karena pandemi

Jangan gentar hanya karena rasa sakit tertusuk duri

Yang menjadi akar langkahmu terhenti

 

Terus teguhkan sanubari

Untuk setetes yang tak ternilai

Sebab, bagi yang tak mampu berdiri

Setetes itu sungguh berarti


Malang - Batang, 6 Juni 2020

---

Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI kembali mengajak Mbak Wirantika dan saya untuk merangkai kata dalam memperingati Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh pada tanggal 14 Juni 2020. Ini adalah puisi hasil kolaborasi kami yang ketiga. Senang rasanya apabila dari bait-bait puisi kami bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi banyak orang. Puisi hasil kolaborasi kami yang pertama "Sang Penyehat Garda Terdepan" klik disini yang kedua "Pelintas Zona Pandemi" klik disini

You May Also Like

0 comments

Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Powered by Blogger.

Translate