Studycation di Kediri Hingga Tiba-tiba ke Bromo
Dokumen pribadi |
Random sekaliii, saat libur semester genap bulan Juli 2024 tiba-tiba kepikiran ingin ke Kampung Inggris Pare. Pengan main tapi tetap sambil belajar, mengingat juga aku masih perlu mengasah keterampilan speaking-ku yang masih banyak perlu perbaikan. Hari itu juga langsung cari informasi dari teman dan internet, rekomendasi lembaga pendidikan yang trusted dan punya program kelas-kelas menarik. Entah pas lihat akun instagram dan google review-nya "Global English" langsung jatuh cinta aja hahaha... Langsung DM narahubung adminnya, tanya-tanya detail program dan paket-paketnya lalu registrasi pada hari itu juga. Tidak disangka, keinginan untuk berwisata ke Gunung Bromo tercapai juga karena termasuk dalam paket studycation-nya. Alasan terbesar langsung menyelesaikan payment.
Aku mengajak adikku, yang pada waktu itu juga sedang libur sekolah dan sembari menunggu pengumuman universitas. Singkat cerita, entah kenapa juga beberapa hari sebelumnya aku berhasil meminang kamera FUJIFILM series X yang sudah kuidam-idamkan sedari lama. Sudah banyak membaca review dan showcase di beberapa toko baik di youtube, instagram dan marketplace. Sungguh aku merekomendasikan toko SM Kamera Jogja jika kalian ingin mencari kamera dan lensa second dengan berbagai merk dan seri. Mereka juga bisa mencarikan jika memang yang diinginkan tidak ready barangnya.
Trip Jawa Timur kali ini dimulai dengan perasaan semangat karena selain ketemu orang-orang baru juga akan banyak motret menggunakan kamera second rasa baru wkwk. Memang betul ya, semuanya itu sebaiknya dirasakan sewajarnya saja, semadya, dan tidak perlu berlebihan. Menjadi pelajarah berharga, aku dan adikku salah naik kereta! 😅 Pengalaman pertama kali dalam dunia perkereta-apian bagi diriku yang sudah berpuluh-puluh kali menggunakan KAI di berbagai kota di Pulau Jawa.
Yap singkatnya, trip dadakan mengajak adikku yang ingin ke Kota Lama Semarang, menjadikan kami berangkat dari stasiun Tawang ke stasiun Kediri. Belum tahu informasi banyak soal Majapahit New Generation, aku memesan 2 kursi ekonomi Matarmaja. Pada jam yang sama, selang 10 menit keberangkatan ada 2 lokomotif Matarmaja, satu ke arah timur (Pasar Turi-Surabaya), satu ke arah barat (Pasar Senen-Jakarta). Tentu saja kami salah naik kereta, karena tidak teliti membaca jalurnya. Alhamdulillah, kami tidak sendiri, ada 2 orang lainnya yang juga menghampiri Pak Kondektur di ruang awak KAI. Satu harusnya ke Madiun, satu mengalami ketinggalan barang bawaan dan sanak saudara yang belum naik dan tertinggal di Tawang.
Tidak kulupa jasa Pak Erwin (semoga Allah beri kebaikan selalu untuk keluarga beliau), kondektur Matarmaja jurusan Tawang-Pasar Senen, membantu kami untuk ikut jadwal kereta selanjutnya, yang alhamdulillah-nya lagi aku dan adikku diberi kompensasi tidak perlu membeli tiket lagi dan cukup menunjukkan bukti tiket sebelumnya dan pesan dari Pak Erwin. Beliau menurunkan kami di stasiun pemberhentian pertama, Pekalongan dan menitipkan kami kepada petugas setempat untuk nantinya menghantarkan kami naik kereta arah Kediri selanjutnya. Tahu kereta selanjutnya apa? iya, Majapahit New Generation! Allah emang baik banget 😭 kemudian bermalamlah kami hingga pukul 02.00 WIB.
---
Aku mengambil course vocabulary, speaking dan pronounciation, sebenanrya sebagai formalitas saja, mengingat tidak ada tujuan untuk mencapai skor TOEFL/IELTS tertentu, hanya untuk mengasah kemampuan speaking dan menemani adikku saja, dan tentunya trip ke Bromo hahaha... Kami tentu pisah asrama dan kelas, belajar selama 2 minggu bersama orang-orang baru dari berbagai latar belakang sungguh menyenangkan. Mempelajari jenis huruf vowels, consonants, dan diphthongs. Ilmu baru yang sangat berkesan mulai dari menuliskannya, membacanya dan tongue twister yang dilatih berkali-kali. Melebur bersama para Gen Z, aku banyak belajar juga dari interaksi kelas setiap harinya.
Main ke Simpang Lima Gumul (Arc de Triomphe-nya Indonesia) |
Parkiran Sepeda New Castle Dormitory |
---
Trip ke Bromo, aku meminta reservasi agar satu travel dan jeep bersama adik. Perjalanan dilakukan setelah selesai mid-exam, yaitu hari Sabtu-Minggu. Berkumpul di halaman depan pukul 21.00 WIB, berangkat via Batu, Malang sampai di jeep area sekitar pukul 02.30 WIB. Udaranya sejuk dan dingin, tapi menurutku masih lebih dingin Dieng. Sampai subuh di titik poin sunrise view, kemudian lanjut ke bukit teletubbies, pasir berbisik dan naik ke kawah Bromo. Perjalanan menakjubkan berjalan kurang lebih 5 km ditempuh, dari 4 rombongan jeep, hanya 7 orang yang berani dan kuat menanjak hingga ke kawah Bromo, termasuk aku dan adik. Medan tidak sulit dan disediakan anak tangga, meski curam dan menukik. Rintangan yang cukup mengganggu yaitu pasir/debunya ditambah terik matahari membuat pernafasan dan pandangan tidak nyaman. Sedia masker atau syal tebal dan kacamata untuk menutupi bagian wajah terutama hidung dan mata. Pulang-pulang, kaki penuh dengan koyo hahaha...
0 comments