www.astronauts.id

Selamat Hari Gizi Nasional!

Tahun 2024 menjadi penanda hari gizi nasional telah diperingati selama 64 tahun sejak Sekolah Juru Penerang Makanan oleh LMR (Lembaga Makan Rakyat) pada 25 Januari 1951. Pada tahun 2023, temanya "Protein Hewani Cegah Stunting" pada tahun ini tema masih sama dengan spesifik penekanan pada balita yaitu "MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting".

Tahun lalu aku coba merangkum pentingnya protein hewani untuk pencegahan stunting melalui platform instagram @publichealth.literatureclub dalam laman berikut. Pada postingan kali ini aku akan coba menjelaskan lebih lanjut lagi mengenai peran protein hewani untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama anak balita masa MP-ASI (Makanan Pendamping ASI). Check this out!

---

Berdasarkan Susenas 2022, konsumsi protein per kapita sudah berada di atas standar kecukupan konsumsi protein nasional yaitu 62,21 g namun masih cukup rendah untuk protein hewani yaitu kelompok ikan/udang/cumi/kerang 9,58 g; daging 4,79 g; telur dan susu 3,37 g. Sementara itu berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO), konsumsi telur, daging, susu dan produk turunannya di Indonesia termasuk yang rendah di dunia: konsumsi telur antara 4-6 kg/tahun; konsumsi daging kurang dari 40 g/orang, serta konsumsi susu dan produk turunannya 0-50 kg/orang/tahun. Telur merupakan sumber protein, asam amino dan lemak sehat. Sedangkan susu mengandung protein dan kalsium. Makan telur matang dengan susu membuat asupan protein manusia seimbang.

Peraturan Menteri Kesehatan tentang Angka Kecukupan Gizi No. 28 Tahun 2019 menyebutkan bahwa rata-rata angka kecukupan protein bagi masyarakat Indonesia sebesar 57 g per orang per hari pada tingkat konsumsi. Sedangkan, khususnya pada bayi dan anak-anak ada pada rincian sebagai berikut: 0-5 bulan (9 g), 6-11 bulan (15 g), 1-3 tahun (20 g), 4-6 tahun (25 g), dan 7-9 tahun (40 g). Usia remaja mulai dibedakan kebutuhannya berdasarkan jenis kelamin, yaitu pada anak laki-laki usia 10-12 tahun (50 g), 13-15 tahun (70 g), dan 16-18 tahun (75 g) sedangkan pada anak perempuan usia 10-12 tahun (55 g) dan 13-18 tahun (65 g). 

Pembahasan pentingnya protein hewani pada artikel ini berfokus pada balita usia 6-59 bulan. Dimana masa pertumbuhan mereka sangat amat perlu diperhatikan terutama dalam pengaturan asupan makanan setiap harinya. Pemenuhan kebutuhan protein pada bayi usia 0-5 bulan bersumber dari pemberian ASI Eksklusif dengan asupannya difokuskan pada makanan yang dikonsumsi oleh ibunya. Makanan bagi bayi dan anak mengacu pada Praktik Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) yaitu makanan 4 bintang (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah) dan tekstur yang disesuaikan berdasarkan kelompok umur bayi dan balita tersebut.  

Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, meliputi daging sapi, daging kambing, daging ayam, daging bebek, seafood, serta telur. Keunggulan protein hewani adalah memiliki komposisi asam amino esensial lebih lengkap dibandingkan protein nabati. Selain itu protein hewani juga kaya akan mikronutrien seperti vitamin B12, vitamin D, DHA (docosahexaenoic acid), zat besi, dan zink. Mikronutrien tersebut memiliki peran penting bagi tubuh, yaitu:

• Vitamin B12 berperan untuk menjaga kesehatan saraf dan otak serta pembentukan sel darah merah.
• Vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium dan sistem kekebalan tubuh.
• DHA memiliki peran kesehatan pada otak anak
• Zat besi yang berperan untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan meningkatkan sistem imun tubuh
• Zink berperan dalam mendukung sistem imun tubuh, masa pemulihan, dan baik untuk pencernaan

Parikh et al. (2021)

Tidak semua makanan sumber hewani mengandung zat gizi yang sama, oleh karena itu keragaman pola makan sangatlah penting. Penelitian Headey et al. (2018) menganalisis sejumlah 130.432 anak berusia 6–23 bulan dari 49 negara yang mengimplikasikan manfaat dari konsumsi berbagai makanan hewani dapat mencegah anak dari stunting daripada anak yang hanya mengonsumsi satu sumber protein hewani. Berikut dibawah ini daftar kandungan protein dari berbagai jenis sumber protein hewani:

rs.ui.ac.id

Source: Pinterest (Howl's Moving Castle)

Alhamdulillah Ya Allah...

I am grateful for each day. Allah has blessed me with many gifts in 2023. Of course there are more than 12 takeaway points in a year, but I will simplify by sharing one lesson each month.

1.  Lain syakartum laazidannakum

"If you are grateful, I will certainly give you more." (Surah Ibrahim verse 7). Feeling blessed in every way that Allah guides me towards. Whether the situation is good or bad, it's essential to remember that it's Allah's way of helping us become better. It's easy to say "Alhamdulillah" when we receive good fortune, but how do we maintain our emotional well-being when we face troubles? It's important to feel calm and remember that everything has been guaranteed by Allah, which is a reason for happiness. Every day, I put "Have you been grateful today?" on my social media bio to remind myself.

2. Focus on what matters

At times, others may trigger us to think about the future and make plans. However, it is important to remember that our plans require our own commitment and persistence. We must be the ones to fight for our goals and aspirations. The key is to focus on regularly checking our to-do list and taking action every day.

3. Try something new

Have you ever wanted to try something new but felt worried about the possibility of making mistakes or facing trouble? My advice is to consider ignoring those fears. If that new experience has the potential to contribute to your personal growth, then go ahead and give it a try. Personally, I used to travel alone from one city to another, but taking a short trip alone to stroll around a new city helped me become more resilient. Instead of feeling scared or anxious, I enjoyed meeting fellow travelers and exploring new places.

4. Go the extra mile

People often aim for big achievements, hoping that their efforts will pay off. Sometimes it is good, but going the extra mile and maximizing our potential for our work will lead us to self-satisfaction and unexpected fortune.

5. Take a break, love yourself first

It's important to rest and take a break when feeling tired after work or an activity. Appreciate yourself for having a strong body that is willing to cooperate and a soul that can control emotions. Take a day off, go somewhere, or just chill in your room for a day. You can also use this time to explore delicious foods or things you would like to buy. In the year 2023, I made a conscious effort to engage in more physical exercise than ever before. I started walking to the office and campus and also joined the Chloe Thing workout for 15 minutes every morning. As my body became fitter, I found that I had more energy to fulfill my other responsibilities and maintain a positive mindset. I realized that staying focused and productive requires keeping a low profile, minding your own business, and maintaining a high vibration.

6. A few friends are okay, but build as many networks as possible 

My mom and also psychologist @AdjieSanPutro are on the same page remind me about friendship: "You don't have to have a lot of friends, having a few friends is okay. Having lots of friends means lots of drama. there are more and more adjustments that must be made, many feelings that must be maintained, and various masks that must be worn. Prone to losing principles. Stranger to oneself." It was really true. I experienced the benefits myself. I became more focused, confident, and willing to take action. I also dared to be different from my usual self. Instead of having drama with many friends, I expanded my network and connected with experts, which allowed me to discuss useful ideas and discover new opportunities.

7. Take a chance

Sometimes we hesitate to take a chance because we don't feel confident in our abilities. However, once we take that opportunity, we have the chance to improve our capability. So, it's important to take every opportunity that comes our way in life because some things only happen once. 

8. Life-long learner

The process of understanding that we do not possess complete knowledge is a crucial aspect of science. It is like placing an empty glass in a learning environment, which allows us to easily absorb new knowledge. This year, I have learned a lot about the importance of being a good listener, being quieter, and reflecting on my daily experiences. By actively listening to others, we can avoid conflicts and unexpected circumstances, and ultimately gain a better understanding of science.

9. Just do it

Often, we are unable to start work because we feel overwhelmed by the amount of tasks we need to accomplish. However, starting from any direction can help us make progress instead of overthinking. Just do it. As we begin working, we gradually discover solutions by taking one step at a time, until we find the solution to everything. We just need to start and avoid wasting time. Completing the necessary tasks should be the priority, rather than striving for perfection.

10. Don't chase and beg people

Being kind doesn't mean we can't have boundaries. We can still be kind and prioritize ourselves. Let go of those who choose to leave. The right people will find us.

11. Being honest nowadays is priceless

A few years ago, I still remember my lecturer told me that "Something true may not be applicable universally and something universal may not be necessarily true." It would have been my mantra if I had a long, quiet moment alone since then. Whenever I undertake a task, I make sure to avoid cheating and do my best according to my abilities. I am not bothered by those who oppose me because I trust in Allah, the best lifeguard.

12. Family First

It is always worth prioritizing time and money for our beloved family. My mother and brother hold a special place in my heart. Alhamdulillah Ya Allah... This year is bringing me a lot of good fortune to share with my loved ones, especially my mother and brother.

---

Let's keep our hopes alive and continue to work towards our dreams. May we all become better individuals in the upcoming year. :)

Unsplash.com

Sajak diatas tercipta saat challenge menulis puisi dalam waktu 10 detik, bait pertama kubacakan pada malam sehari sebelum pulang Exercise Building bersama rekan-rekan CISDI.

An unforgettable experience: My first concert goes with RADWIMPS <3

Jika diputar, lagu itu mengingatkanku akan lagi dan lagi tentang mimpi-mimpiku ke Jepang sejak aku duduk di bangku SMP. Mengenal RADWIMPS di tahun 2017, sewaktu itu anime movie "Kimi No Nawa" sedang hangat-hangatnya diperbincangkan karena mendapat penghargaan Anime Terbaik Sepanjang Masa. Sebenarnya anime tersebut rilis pada 2016 akan tetapi pada saat itu aku belum sempat menontonnya di bioskop sehingga baru sempat mengikuti ceritanya di layarkaca21 hahaha... Entah kenapa ketika aku mendengar lagu "Nandemonaiya (なんでもないや)" yang berarti "Tidak apa-apa" itu aku berasa diajak ngobrol langsung oleh Yojiro Noda (vokalis) bahwa ya tidak apa-apa kalau semua hal itu tidak sesuai harapan. Apalagi part dimana lirik yang berbunyi:

Pembukaan ticket war dimulai sejak bulan April. Akan tetapi aku sudah putus asa duluan. Selain dalam waktu 1 jam tiket sudah sold out, di tanggal 30 Juli, di hari konsernya itu aku sudah berencana jauh hari akan mulai kerja WFH dari Jogja. Dengan berat hati akupun hanya menyimak warga twitter yang sharing screenshot hasil pembelian tiket konsernya. Tibalah bulan Juli, dengan secara dadakan, ternyata yang awalnya bulan Juli aku harus kerja dari Jogja, keperluan kerjaan masih mengharuskan aku untuk stay di Jakarta. Langsung saja kucari tiket para wts wtb di twitter yang tentu harganya masih overprice pada saat itu. Beberapa kali DM, harganya semua sudah di mark up dan justru tiket yang dijual kebanyakan tiket festival (standing), sedangkan aku mencari tiket yang bisa duduk saja yaitu tribune A atau tribune B. Sempat menimbang-nimbang beli atau tidak. Terpikir bahwa ini adalah pertama kalinya RADWIMPS ke Indonesia dan pertama kalinya juga aku ikut konser. Hal itulah yang membulatkan tekad "aku harus nonton" hahaha... 

Singkat cerita aku menemukan platform resmi dan trusted di instagram yang masih menyediakan tiket konser apapun. Tanpa berpikir panjang aku langsung reservasi tiket tribune A yang masih tersisa 2 seat saat itu dan langsung menyelesaikan DP-nya. Perjuangan tidak sampai situ, aku sempat kebingungan bagaimana nanti hari H konser, aku belum pernah sama sekali ikut konser atau festival musik apapun. Tidak sengaja menemukan komunitas #JoinDong di kolom komentar poster konser RADWIMPS yang ternyata banyak sekali teman-teman ikut konser sendirian. Memang tidak begitu banyak orang yang mengenal dan tahu lagu-lagu grup band aliran pop rock satu ini. 

Mau ucapin terima kasih yang bikin discord #JoinDong khususnya untuk konser RADWIMPS kemarin, karena dengan adanya grup tersebut jadi punya kenalan baru, sebut saja namanya kak Sierra haha... Kami berdua janjian berangkat ke konser bersama dari Salemba, Jakarta Pusat. Sebenarnya hampir semua yang di grup itu ya mereka yang ke konser sendirian, namun yang kebetulan searah alhamdulillah aku berjumpa dengan kak Sierra. Meski kita beda tempat duduk, ia di tribune center. Tapi kami berdua senang dan menikmati vibes sebelum konser, mengantri photobooth dan sampai pulangpun bersama.

With kak Sierra ~

Konser berlangsung selama kurang lebih hampir 3 jam, karena ada tambahan set list lagu yang dibawakan dan karena Jakarta menjadi kota terakhir Asian Tour mereka, konser malam itu menjadi konser yang spesial. List lagu yang mereka bawakan dari awal sampai akhir dengan urutan sebagai berikut:

1. Grand Escape (グランドエスケープ)
2. Never Ever Ender (ラッドウインプス)
3. Twilight
4. Hyperventilation (ハイパーベンチレイション )
5. Zenzenzense (前前前世)
6. Theme of Mitsuha (三葉のテーマ)
7. Sparkle (スパークル)
8. DADA 
9. Oshakashama (おしゃかしゃま)
10. Brain Washing/Sennou (洗脳)
11. Sokkenai (そっけない)
12. Tummy (歌詞)
13. Okoshite/Wake Me up
14. Nandemonaiya  (なんでもないや)
15. Kanata Haluka (カナタハルカ)
16. Iindesuka?/Is it Okay? (いいんですか?)
17. Kimi to Hitsuji to Ao (君と羊と青)
18. DAI-DAN-EN (大団円)
19. Dream Lantern/Yume Tourou (夢灯籠)
20. Yuushinron/Heart Theism (有心論)

Cuitan yang aku tulis pada 14 Oktober 2020