Sambut Energi Positif

by - January 01, 2018


pic source: humancs.com


Sejatinya semua yang sudah digariskan bisa saja berubah oleh tekad yang kuat, usaha yang maksimal dan doa sepanjang perjalanan.

Resolusi?
Mungkin saya salah satu dari sekian manusia yang tidak suka mengumbar resolusi setahun ke depan kepada khalayak. Hampir setiap pergantian tahun, jauh-jauh hari sebelumnya saya lebih suka mencerna ulang keinginan dan harapan di tahun-tahun sebelumnya. Sekiranya yang sudah tidak bisa dilakukan karena waktu dan keadaan yang sudah tidak sesuai atau yang sudah terlampau terlewat maka saya ikhlaskan untuk mem-black list-nya. Sedang, yang masih relevan, yang masih bisa saya perjuangkan, yang masih sempat saya lakukan, masih berlanjut dan jalan terus.
“Jangan hanya menerawang, ikatlah impian-impianmu dalam tulisan, tulis saja sebanyak mungkin, mulai dari hal-hal kecil yang kamu ingini hingga hal-hal besar yang kau harapkan terwujud kelak.” Terdoktrinlah, saya lakukan hal tersebut sejak duduk di bangku SMA, tepatnya kelas 12. Kiranya saat itu saya tuliskan 100 mimpi, keingingan dan harapan yang mungkin bisa terjadi dalam waktu dekat hingga tak berbatas waktu. Tahun demi tahun tambah lagi tambah lagi keinginan dan harapan-harapan baru. Tidak habis pikir energi semacam apa yang sudah dibiuskan ke saya waktu itu. Memang benar kalau kata orang-orang bahwa yang paham dengan kita ya diri kita sendiri sehingga semua hal yang sudah dicapai adalah bagian dari refleksi. Terus melakukan apa yang membuat kita senang, terpatri dalam target-target itu. Kurang lebih 4 tahun lamanya, saya dibuatnya terus melongo, terkejut, senang, gembira, pun adakalanya sedih oleh tinta-tinta yang membekas dalam beberapa lembar kertas bergaris itu. Tulisan-tulisan berenergi itu saya lingkari dan silangi sebagai penanda tercapai dan kadaluarsa. Banyak sekali hal yang sudah saya capai, banyak. Namun tidak sedikit pula yang kadaluarsa atau bahkan belum tercapai hingga saat ini. Tanda silang-silang itu saya jadikan sebagai bahan evaluasi dan pijakan untuk yang lebih baik. Kembali lagi, Allah lebih tahu segalanya apa-apa saja yang hamba-Nya butuhkan.
Menurut Myers-Briggs Test saya adalah seorang ISTJ, pembawaan tenang dan serius. Entah ini nyambung atau tidak, saya memang tidak terlalu suka dengan mereka yang memilki prinsip “let it flow, mengalir tidak memiliki target tertentu.” Agar hidup ini hidup tulislah keinginan dan harapan kita. Memiliki target bukanlah sesuatu yang harus dibuat ambisius. Tenang saja, tugas kita hanya berusaha. Selanjutnya serahkan pada Allah SWT, Saya sudah merasakannya, betapa hari-hari berjalan dengan penuh keikhlasan dan menyenangkan dalam menggapainya. Sekali lagi, itu akan terus terpatri dalam setiap langkah kita. Sehingga tentunya kita tidak akan melakukan hal-hal buruk, berpikiran yang tidak-tidak, dan fokus dengan aktivitas-aktivitas positif. Tentu tidak perlu saya beberkan bagaimana hari-hari berat dan menyenangkan itu terjadi. Karena buruk-baik akan selalu melingkupi setiap perjalanan hidup seorang manusia. Bersabarlah dan yakinlah, genggam selalu erat-erat komitmen itu. :)

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3)


مَنْ كَانَتِ الآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِى قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِىَ رَاغِمَةٌ وَمَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهَ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ مَا قُدِّرَ لَهُ


Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya. Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya.” (HR. Tirmidzi no. 2465)



You May Also Like

0 comments

Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Powered by Blogger.

Translate